AKU dan SRK Oleh Khoirunisa | 08171034 | ITK

AKU

Ambisi, Kenyataan, dan Usaha



Materi yang akan dibahas pada artikel ini yaitu AKU. AKU sendiri merupakan
sebuah singkatan dari Ambisi, Kenyataan dan Usaha. Lalu apa itu yang dimaksud
dengan Ambisi? Ambisi adalah keinginan untuk mendapatkan sesuatu. Ambisi tidak
akan bisa berjalan sendiri tanpa adanya suatu dasar, dasar tersebut adalah orientasi.
Orientasi merupakan pandangan yang menjadi dasar kenapa kita berambisi. Semua
orang seharusnya memiliki ambisi, karena jika ambisi tersebut bisa tercapai hal itu
dapat memberikan kepuasan tersendiri kepada diri, namun tidak semua ambisi bisa
dicapai, hal itu dapat memberikan efek negatif yaitu rasa kecewa. Oleh karena itu,
dalam melakukan ambisi harus disesuaikan dengan kenyataan yang ada.
Kenyataan merupakan bagian dari AKU. Kenyataan sendiri memiliki arti yaitu
peristiwa yang benar-benar atau ada. Lalu sebenarnya apa hubungan antara Ambisi
dan Kenyataan? Ambisi dan Kenyataan memiliki sangkut paut karena kenyataan ini
merupakan suatu kondisi riil yang dapat mendukung ataupun menghambat suatu
ambisi. Kenyataan dapat dipandang dari segi eksternal maupun internal. Segi eksternal
bersumber dari lingkungan sedangkan segi internal bersumber dari dalam diri
seseorang itu sendiri diantaranya keyakinan, kesanggupan dan kecenderungan pribadi.
Selanjutnya yaitu Usaha. Usaha merupakan tindakan nyata yang dilakukan
seseorang. Jadi, jika kita telah memiliki ambisi, lalu sudah tahu apa saja kenyataan
yang ada, hal yang perlu dilakukan setelah itu adalah melakukan sesuatu agar ambisi
itu dapat tercapai, hal inilah yang dapat disebut dengan usaha. Usaha sendiri terdiri
dari dua jenis, diantaranya Reaktif dan Proaktif. Reaktif merupakan suatu usaha yang
dikerjakan atas perintah orang lain, sedangkan proaktif merupakan suatu usaha yang
muncul atas inisiatif sendiri atau bisa dikatakan atas kesadaran diri sendiri.
Saya sebagai orang yang me-review dan menulis kembali materi AKU yang
diberikan ketika LKKMM PRA-TD 3 ITK, berinisiatif untuk menuliskan AKU saya sendiri
selama empat tahun kedepan sebagai berikut
 Ambisi : 1. Dapat bergaul dengan siapapun
2. Aktif dikelas dan organisasi
3. Dapat mengikuti semua mata kuliah dengan baik
4. Mendapatkan beasiswa untuk kuliah di luar negeri

 Kenyataan : 1. Saya seorang introvert

2. Saya malu bertanya kepada dosen apabila ada materi yang
kurang dipahami
3. Saya seorang yang tidak luput dari rasa malas

4. kemampuan Bahasa inggris saya sudah lumayan namun
untuk Bahasa asing lainnya belum terlalu lancar
 Usaha : 1. Mulai memberanikan untuk berbicara dengan orang lain
2. Mulai memberanikan diri untuk bertanya, minimal bertanya
ke teman
3. Mulai mengutamakan hal penting terlebih dahulu
4. Mencari informasi seputar beasiswa dan mendalami Bahasa
asing

Mungkin, sekian dari review materi AKU serta AKU yang saya miliki selama 4 tahun
kedepan dan terimakasih kepada siapa pun yang telah membaca tulisan ini.

SRK

Sasaran, Risiko, dan Konsekuensi

Materi yang akan dibahas pada artikel kali ini adalah SRK. Materi ini masih
berhubungan dengan materi yang sebelumnya yaitu materi tentang AKU. SRK sendiri
memiliki kepanjangan yaitu, Sasaran, Risiko, dan Konsekuensi. Apa itu Sasaran?
Sasaran adalah sesuatu yang ingin dituju atau dicapai baik secara individu maupun
bersama. Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan beberapa usaha serta rencana.
Sasaran yang dimiliki pun harus SMART (Spesific, Measurable, Achievable, Result,
Timely). Yang pertama yaitu Spesific dimana sasaran itu harus detail, lalu Measurable
yaitu harus dapat diukur, Achievable yaitu harus real dan dapat dicapai, Result yaitu
harus berorientasi terhadap hasil, dan yang terakhir Timely yaitu ada jangka atau batas
waktunya.
Lalu apa itu Risiko? Risiko adalah akibat yang kurang menyenangkan atau
merugikan dari suatu tindakan. Ketika kita hendak mencapai suatu sasaran dengan
melakukan usaha, pastinya hal tersebut tidak akan selalu berjalan dengan mulus,
melainkan ada suatu hambatan yang memiliki Risiko. Hal itulah yang mau tidak mau
harus kita hadapi demi tercapainya sasaran awal. Tidak jauh berbeda dengan
konsekuensi. Konsekuensi adalah hasil yang kita dapatkan dari sesuatu yang kita
kerjakan. Setiap sasaran pasti ada yang berhasil dan ada yang gagal dicapai, itu semua
adalah konsekuensi yang harus diterima. Oleh karena itu, ada beberapa cara dalam
meminimalisir suatu kegagalan antara lain :
1) Menuliskan sasaran
2) Membuat komitmen
3) Mencari motivasi
4) Mempunyai rencana A maupun rencana B
5) Melakukan yang terbaik
6) Evaluasi
7) Berdoa
8) Berpikir positif
Kali ini saya akan menguraikan SRK saya selama 4 tahun kedepan sebagai
berikut:
Tahun Pertama
Sasaran : 1. Nilai mata kuliah tidak ada yang C, D, bahkan E
2. Tugas kelompok dikerjakan dengan lancar
Risiko : 1. Waktu tidur berkurang

2. Semakin jarang pulang ke rumah (Saya ngekost)

Konsekuensi :1. Jika berhasil, saya akan senang karena tidak perlu meminta perbaikan

nilai kepada dosen.
2. Jika gagal, saya akan pusing memikirkan perbaikan nilai tersebut dan
harus rela bolak balik ke kampus demi memperbaiki nilai.

Tahun Kedua
Sasaran : 1. Aktif dalam berorganisasi

2. Nilai IP > 3,2

Risiko : 1. Waktu untuk bersantai mulai berkurang

2. Tidak fokus karena kelelahan

Konsekuensi : 1. Jika berhasil,

 Saya akan senang karena mulai memiliki relasi yang berasal dari
organisasi itu sendiri
 Jika mendapat IP lebih dari 3,2 maka saya tida perlu meminta
perbaikan nilai ataupun ada mata kuliah yang mengulang di
semester berikutnya.
2. Jika gagal,
 Saya akan tertinggal jauh dari teman-teman saya yang sudah
aktif di organisasi dalam hal pengalaman karena pengalaman
tersebut bisa digunakan di organisasi lainnya
 Jika saya tidak bisa mencapai IP lebih dari 3,2 maka saya harus
rela bolak balik ke kampus untuk meminta perbaikan nilai.

Tahun Ketiga
Sasaran : 1. Nilai IP > 3,2

Risiko : 1. Waktu untuk beristirahat berkurang

2. Kesehatan menurun

Konsekuensi : 1. Jika berhasil, saya akan senang dan bisa melanjutkan semester

selanjutnya serta lulus tepat waktu.
2. Jika gagal, saya harus rela bolak balik ke kampus meminta perbaikan
nilai kepada dosen sehingga saya bisa meneruskan semester berikutnya
dengan lancar.

Tahun Keempat
Sasaran : 1. Lulus tepat waktu yaitu 8 semester dengan IP minimal 3,5
2. Mendapat beasiswa atau pekerjaan di negera yang saya inginkan

Risiko : 1. Waktu untuk santai berkurang
2. kesehatan akan menurun
3. Banyak pengeluaran untuk biaya TA

Konsekuensi : 1. Jika berhasil,

 Saya akan senang karena dapat lulus tepat waktu sehingga
orangtua saya bangga.
 Jika berhasil mendapat beasiswa ataupun perkerjaan di negara
yang saya inginkan, saya akan sangat senang karena bisa
bertemu dengan teman saya yang tinggal disana.
2. Jika gagal, saya akan sedih dan dihadapkan dengan pikiran pikiran
yang membuat saya menjadi stres.

Sekian materi yang dapat saya review. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk
membaca artikel ini.

Komentar