AKU
AKU merupakan materi yang terdapat pada LKMM Pra TD-III. Jadi, AKU merupakan
singkatan dari Ambisi, Kenyataan dan Usaha. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) ambisi adalah keinginan yang besar untuk menjadi sesuatu atau melakukan
sesuatu. Kenyataan adalah suatu hal yang nyata atau benar-benar terbukti. Apabila
dikaitkan dengan ambisi maka kenyataan merupakan faktor yang mendukung ataupun
menghambat suatu pencapaian atau peluang ambisi kita. Sedangkan usaha adalah
suatu upaya yang dilakukan untuk mencapai ambisi kita. Dengan adanya AKU kita
dapat menuliskan rencana masa depan yang kita inginkan. Hal tersebut dapat
membuat diri kita lebih termotivasi untuk dapat mewujudkan hal yang akan dicapai.
Selain itu dengan membuat AKU tujuan hidup kita akan lebih terarah dan terfokus
pada apa yang diharapkan. Berikut adalah Ambisi, Kenyataan, dan Usaha saya dalam
masa perkuliahan (jenjang 4 tahun) :
Ambisi : -Mendapatkan nilai ipk diatas 3
-Pandai berbicara di depan umum atau public speaking
Pada dasarnya saya memang tipe orang yang pemalu, maka dari itu saya
berharap agar pandai berbicara di depan umum sebagai modal saya untuk dapat
mencari perkerjaan setelah saya lulus dari kampus. Tidak hanya itu saya juga berharap
mendapatkan nilai diatas 3 agar dapat membanggakan orang tua saya dan juga dapat
menjadi salah satu mahasiswa yang berprestasi dengan mendapatkan nilai ipk diatas 3.
Kenyataan : -Belum bisa mendapatkan nilai ipk diatas 3
-Masih malas belajar
-Masih sungkan berbicara di depan banyak orang
Pada kenyataannya saya masih belum bbisa mendapatkan nilai ipk diatas 3
karena ada beberapa mata kuliah di tpb yang kurang saya kuasai selain itu saya juga
masih malas belajar dan menunda pekerjaan sehingga sangat susah jika ingin
mendapatkan nilai ipk diatas 3. Tidak hanya itu saya juga masih malu untuk berbicara
di depan banyak orang, bahkan untuk menyampaikan pendapat saja saya masih sangat
malu.
Usaha :
singkatan dari Ambisi, Kenyataan dan Usaha. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) ambisi adalah keinginan yang besar untuk menjadi sesuatu atau melakukan
sesuatu. Kenyataan adalah suatu hal yang nyata atau benar-benar terbukti. Apabila
dikaitkan dengan ambisi maka kenyataan merupakan faktor yang mendukung ataupun
menghambat suatu pencapaian atau peluang ambisi kita. Sedangkan usaha adalah
suatu upaya yang dilakukan untuk mencapai ambisi kita. Dengan adanya AKU kita
dapat menuliskan rencana masa depan yang kita inginkan. Hal tersebut dapat
membuat diri kita lebih termotivasi untuk dapat mewujudkan hal yang akan dicapai.
Selain itu dengan membuat AKU tujuan hidup kita akan lebih terarah dan terfokus
pada apa yang diharapkan. Berikut adalah Ambisi, Kenyataan, dan Usaha saya dalam
masa perkuliahan (jenjang 4 tahun) :
Ambisi : -Mendapatkan nilai ipk diatas 3
-Pandai berbicara di depan umum atau public speaking
Pada dasarnya saya memang tipe orang yang pemalu, maka dari itu saya
berharap agar pandai berbicara di depan umum sebagai modal saya untuk dapat
mencari perkerjaan setelah saya lulus dari kampus. Tidak hanya itu saya juga berharap
mendapatkan nilai diatas 3 agar dapat membanggakan orang tua saya dan juga dapat
menjadi salah satu mahasiswa yang berprestasi dengan mendapatkan nilai ipk diatas 3.
Kenyataan : -Belum bisa mendapatkan nilai ipk diatas 3
-Masih malas belajar
-Masih sungkan berbicara di depan banyak orang
Pada kenyataannya saya masih belum bbisa mendapatkan nilai ipk diatas 3
karena ada beberapa mata kuliah di tpb yang kurang saya kuasai selain itu saya juga
masih malas belajar dan menunda pekerjaan sehingga sangat susah jika ingin
mendapatkan nilai ipk diatas 3. Tidak hanya itu saya juga masih malu untuk berbicara
di depan banyak orang, bahkan untuk menyampaikan pendapat saja saya masih sangat
malu.
Usaha :
-Meningkatkan waktu belajar
-Mengerjakan tugas dengan tepat waktu
-Rajin bertanya kepada teman
-Berlatih berbicara dan mengeluarkan pendapat
Usaha yang akan saya lakukan untuk meraih ambisi saya yaitu dengan
meningkatkan waktu belajar bisa dengan membuat kelompok belajar ataupun berlatih
mengerjakan soal-soal mata kuliah yang kurang saya pahami. Selain itu saya juga akan
mulai mengerjakan tugas dengan tepat waktu sehingga saya tidak akan menunda-
nunda pekerjaan yang akan menyebabkan saya kebingungan dan panik. Tidak hanya
itu saya juga akan rajin bertanya kepada teman-teman yang memahami mata kuliah
yang menurut saya sulit, sehingga mereka dapat membantu saya dengan mengajari
saya secara private ataupun belajar bersama. Saja juga akan mulai berlatih berbicara
dan mengeluarkan pendapat yang mungkin akan saya mulai dengan teman-teman
sekitar dahulu baru kemudian ke forum yang lebih besar. Sehingga nantinya saya akan
terbiasa dengan itu semua.
-Berlatih berbicara dan mengeluarkan pendapat
Usaha yang akan saya lakukan untuk meraih ambisi saya yaitu dengan
meningkatkan waktu belajar bisa dengan membuat kelompok belajar ataupun berlatih
mengerjakan soal-soal mata kuliah yang kurang saya pahami. Selain itu saya juga akan
mulai mengerjakan tugas dengan tepat waktu sehingga saya tidak akan menunda-
nunda pekerjaan yang akan menyebabkan saya kebingungan dan panik. Tidak hanya
itu saya juga akan rajin bertanya kepada teman-teman yang memahami mata kuliah
yang menurut saya sulit, sehingga mereka dapat membantu saya dengan mengajari
saya secara private ataupun belajar bersama. Saja juga akan mulai berlatih berbicara
dan mengeluarkan pendapat yang mungkin akan saya mulai dengan teman-teman
sekitar dahulu baru kemudian ke forum yang lebih besar. Sehingga nantinya saya akan
terbiasa dengan itu semua.
SRK
SRK merupakan materi yang terdapat pada LKMM Pra TD-III sama seperti AKU
namun AKU dan SRK berbeda. SRK merupakan singkatan dari Sasaran, Resiko, dan
Konsekuensi. Sasaran sendiri merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai secara
individu maupun kelompok. Resiko adalah akibat yang kurang menyenangkan atau
membahayakan suatu perbuatan. Dan konsekuensi adalah hasil dari akibat yang telah
dilakukan dalam mengambil suatu keputusan. Dengan adanya sasaran, resiko dan
konsekuensi kita dapat memiliki motivasi dan tujuan ketika kuliah sehingga saya dapat
mendapatkan apa yang telah saya inginkan selama ini. Berikut ini adalah Sasaran,
Resiko, dan Konsekuensi saya dalam jangka waktu 4 tahun masa perkuliahan :
1. Tahun pertama
Sasaran :
Mendapatkan nilai IPK lebih dari 3,5
Pandai menggunakan arcgis dalam membuat peta
Resiko :
Waktu istirahat berkurang
Makan kurang teratur akibat belajar dan berlatih menggunakan arcgis
Badan menjadi kurang sehat
Konsekuensi :
Berhasil : bangga dan senang bisa mendapatkan IPK diatas 3,5 dan pandai
membuat peta
Gagal : sedih dan lebih termotivasi untuk belajar dan berlatih lebih giat
lagi
2. Tahun kedua
Sasaran :
IPK diatas 3,5
Ingin masuk organisasi HMPASTAPOLIS
Resiko :
Waktu istirahat berkurang
Sibuk dan banyak kegiatan di kampus
namun AKU dan SRK berbeda. SRK merupakan singkatan dari Sasaran, Resiko, dan
Konsekuensi. Sasaran sendiri merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai secara
individu maupun kelompok. Resiko adalah akibat yang kurang menyenangkan atau
membahayakan suatu perbuatan. Dan konsekuensi adalah hasil dari akibat yang telah
dilakukan dalam mengambil suatu keputusan. Dengan adanya sasaran, resiko dan
konsekuensi kita dapat memiliki motivasi dan tujuan ketika kuliah sehingga saya dapat
mendapatkan apa yang telah saya inginkan selama ini. Berikut ini adalah Sasaran,
Resiko, dan Konsekuensi saya dalam jangka waktu 4 tahun masa perkuliahan :
1. Tahun pertama
Sasaran :
Mendapatkan nilai IPK lebih dari 3,5
Pandai menggunakan arcgis dalam membuat peta
Resiko :
Waktu istirahat berkurang
Makan kurang teratur akibat belajar dan berlatih menggunakan arcgis
Badan menjadi kurang sehat
Konsekuensi :
Berhasil : bangga dan senang bisa mendapatkan IPK diatas 3,5 dan pandai
membuat peta
Gagal : sedih dan lebih termotivasi untuk belajar dan berlatih lebih giat
lagi
2. Tahun kedua
Sasaran :
IPK diatas 3,5
Ingin masuk organisasi HMPASTAPOLIS
Resiko :
Waktu istirahat berkurang
Sibuk dan banyak kegiatan di kampus
Jarang makan akibat sibuk
Kurangnya waktu luang bersama temen-temen di kos
Konsekuensi :
Berhasil : Senang dan bangga
Membanggakan orang tua
Mendapatkan banyak teman dan pengalaman baru
Gagal : Sedih dan kecewa
Berusaha lebih giat lagi
3. Tahun ketiga
Sasaran :
Mendapatkan nilai IPK diatas 3,5
Mengikuti lomba-lomba yang diadakan di dalam kampus maupun di luar
kampus
Akrif dalam kegiatan organisasi dan belajad di kampus
Menjadi anggota KM ITK dan menjadi panitia dalam kegiatas kampus
Resiko :
Menjadi orang yang sibuk
Waktu luang dan istirahat berkurang
Bisa terkena penyakit akibat makan yang kurang teratur
Konsekuensi :
Berhasil : Bahagia dan beryukur atas kerja keras selama ini
Lebih bersemangat dalam menjalani kegiatan
Mendapatkan prestasi yang membuat orang tua bangga
Gagal : Sedih dan terpuruk namun saya harus bangkit kembali dan
berusaha lebih giat dari sebelumnya
4. Tahun Keempat
Sasaran :
Lulus tepat waktu dengan nilai IPK diatas 3,5
Mendapatkan relasi sehingga dapat keterima bekerja sebelum lulus
Melanjutakan kuliah S2
Resiko :
Menjadi orang yang sangat sibuk
Waktu luang dan istirahat semakin berkurang
Kurangnya waktu luang bersama temen-temen di kos
Konsekuensi :
Berhasil : Senang dan bangga
Membanggakan orang tua
Mendapatkan banyak teman dan pengalaman baru
Gagal : Sedih dan kecewa
Berusaha lebih giat lagi
3. Tahun ketiga
Sasaran :
Mendapatkan nilai IPK diatas 3,5
Mengikuti lomba-lomba yang diadakan di dalam kampus maupun di luar
kampus
Akrif dalam kegiatan organisasi dan belajad di kampus
Menjadi anggota KM ITK dan menjadi panitia dalam kegiatas kampus
Resiko :
Menjadi orang yang sibuk
Waktu luang dan istirahat berkurang
Bisa terkena penyakit akibat makan yang kurang teratur
Konsekuensi :
Berhasil : Bahagia dan beryukur atas kerja keras selama ini
Lebih bersemangat dalam menjalani kegiatan
Mendapatkan prestasi yang membuat orang tua bangga
Gagal : Sedih dan terpuruk namun saya harus bangkit kembali dan
berusaha lebih giat dari sebelumnya
4. Tahun Keempat
Sasaran :
Lulus tepat waktu dengan nilai IPK diatas 3,5
Mendapatkan relasi sehingga dapat keterima bekerja sebelum lulus
Melanjutakan kuliah S2
Resiko :
Menjadi orang yang sangat sibuk
Waktu luang dan istirahat semakin berkurang
Terlalu banyak pikiran
Tugas menumpuk akibat banyaknya kegiatan organisasi
Jarang berada di kost dan lupa waktu makan
Kurangnya menjaga kesehatan
Konsekuensi :
Berhasil : Bangga dan sangat bersyukur
Orang tua dan keluarga senang
Gagal : Sangat sedih dan menyesal
Berusaha menerima yang ada
Bangkit dari keterpurukan & lebih bersemangat dari
sebelumnya
Tugas menumpuk akibat banyaknya kegiatan organisasi
Jarang berada di kost dan lupa waktu makan
Kurangnya menjaga kesehatan
Konsekuensi :
Berhasil : Bangga dan sangat bersyukur
Orang tua dan keluarga senang
Gagal : Sangat sedih dan menyesal
Berusaha menerima yang ada
Bangkit dari keterpurukan & lebih bersemangat dari
sebelumnya
Komentar
Posting Komentar