AKU
AMBISI, KENYATAAN, USAHA
AMBISI, KENYATAAN, USAHA
Setelah mengikuti berbagai kegiatan LKMM Pra-TD III yang dilaksanakan pada
tanggal 15 hingga 17 Desember 2017 di Institut Teknologi Kalimantan yang diikuti oleh
seluruh peserta yang merupakan mahasiswa baru, pemandu, dan juga OC saya
mendapatkan banyak sekali pengalaman dan materi yang menambah pengetahuan
serta wawasan baru yang pastinya sangat bermanfaat bagi peserta selama menjalani
kehidupan perkuliahan. Materi yang disampaikan antara lain AKU dan SRK.
AKU adalah singkatan dari Ambisi, Kenyataan, dan Usaha. Ambisi itu sendiri
merupakan sesuatu yang ingin dicapai, Kenyataan ialah peristiwa atau kejadian nyata
yang terjadi pada diri kita yang dapat menghambat atau mendukung ambisi itu sendiri,
dan Usaha merupakan suatu perbuatan yang dilakukan untuk mencapai ambisi
tersebut.
Ambisi saya selama 4 tahun menghadapi perkuliahan adalah:
1. Grafik nilai IP yang terus meningkat.
2. Memiliki berbagai softskill dan juga hardskill yang mumpuni.
3. Lulus kuliah dengan tepat waktu.
4. Dapat beradaptasi terhadap lingkungan perkuliahan.
Kenyataan dalam perkuliahan adalah:
1. Masih sering timbul rasa malas untuk belajar.
2. Masih sulit untuk aktif dalam berbagai kegiatan kampus.
3. Kurang memanfaatkan waktu luang yang harusnya digunakan untuk belajar.
4. Masih adanya rasa segan yang berlebih kepada kakak tingkat.
Usaha yang dilakukan adalah:
1. Lebih giat dalam belajar.
2. Mulai aktif mengikuti berbagai kegiatan kampus.
3. Memanfaatkan waktu luang untuk belajar.
4. Mendekatkan diri dan mulai beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan.
SRK
SASARAN, RISIKO, KONSEKUENSI
SASARAN, RISIKO, KONSEKUENSI
SRK adalah singkatan dari Sasaran, Risiko, dan Konsekuensi. Sasaran merupakan
suatu target yang ingin dituju, dicapai, secara individu maupun kelompok. Risiko
sendiri merupakan kemungkinan akibat yang kurang menyenangkan (membahayakan,
merugikan) dari suatu perbuatan, dan Konsekuensi merupakan hasil yang didapatkan
setelah melakukan sebuah perbuatan baik maupun buruk.
Tahun Pertama
Sasaran:
1. IPK diatas 3.3.
2. Mendapat nilai A.
Risiko:
1. Waktu untuk beristirahat menjadi berkurang.
2. Makin sibuk dengan urusan kampus.
Konsekuensi yang di hadapi:
1. Jika berhasil saya akan merasa bangga dan juga terus meningkatkannya.
2. Jika gagal saya akan merasa sedih atas usaha saya dan saya akan
mengevaluasi kegagalan tersebut.
Tahun Kedua
Sasaran:
1. IPK diatas 3.4.
2. Mendapat nilai A.
suatu target yang ingin dituju, dicapai, secara individu maupun kelompok. Risiko
sendiri merupakan kemungkinan akibat yang kurang menyenangkan (membahayakan,
merugikan) dari suatu perbuatan, dan Konsekuensi merupakan hasil yang didapatkan
setelah melakukan sebuah perbuatan baik maupun buruk.
Tahun Pertama
Sasaran:
1. IPK diatas 3.3.
2. Mendapat nilai A.
Risiko:
1. Waktu untuk beristirahat menjadi berkurang.
2. Makin sibuk dengan urusan kampus.
Konsekuensi yang di hadapi:
1. Jika berhasil saya akan merasa bangga dan juga terus meningkatkannya.
2. Jika gagal saya akan merasa sedih atas usaha saya dan saya akan
mengevaluasi kegagalan tersebut.
Tahun Kedua
Sasaran:
1. IPK diatas 3.4.
2. Mendapat nilai A.
3. Menguasai berbagai software yang menunjang mata kuliah.
Risiko:
1. Waktu beristirahat menjadi berkurang.
2. Kesehatan menjadi menurun.
3. Menjadi sulit memanajemen waktu.
Konsekuensi yang dihadapi:
1. Jika berhasil saya akan merasa sangat senang namun tidak puas diri atas
pencapaian saya.
2. Jika gagal saya akan merasa sangat kecewa namun akan menjadikan
kegagalan saya sebagai pelajaran untuk sasaran saya yang lainnya.
Tahun ketiga
Sasaran:
1. IPK diatas 3.5.
2. Memiliki jabatan dalam HIMA maupun KM ITK.
Risiko:
1. Waktu beristirahat menjadi berkurang.
2. Kesehatan menjadi menurun.
3. Mengalami kesulitan untuk memanajemen waktu untuk akademik dan
organisasi.
Risiko:
1. Waktu beristirahat menjadi berkurang.
2. Kesehatan menjadi menurun.
3. Menjadi sulit memanajemen waktu.
Konsekuensi yang dihadapi:
1. Jika berhasil saya akan merasa sangat senang namun tidak puas diri atas
pencapaian saya.
2. Jika gagal saya akan merasa sangat kecewa namun akan menjadikan
kegagalan saya sebagai pelajaran untuk sasaran saya yang lainnya.
Tahun ketiga
Sasaran:
1. IPK diatas 3.5.
2. Memiliki jabatan dalam HIMA maupun KM ITK.
Risiko:
1. Waktu beristirahat menjadi berkurang.
2. Kesehatan menjadi menurun.
3. Mengalami kesulitan untuk memanajemen waktu untuk akademik dan
organisasi.
Konsekuensi yang dihadapi:
1. Jika berhasil saya akan merasa bangga dan terus berusaha dalam mencapai
sasaran saya yang lainnya.
2. Jika gagal saya akan merasa kecewa namun saya menjadi lebih terpacu dan
termotivasi atas kegagalan saya tersebut.
Tahun keempat
Sasaran:
1. IPK diatas 3.6.
2. Dapat lulus dengan IPK 3.5.
Risiko:
1. Kesehatan menjadi semakin menurun.
2. Mengurangi jatah waktu luang dan tidur.
Konsekuensi yang dihadapi:
1. Jika berhasil saya membuat seluruh keluarga saya sangat senang sekaligus
bangga atas pencapaian saya.
2. Jika gagal saya akan sangat kecewa karena membebani orang tua namun
tidak berputus asa dan membuktikan bahwa saya dapat menyelesaikannya
di semester selanjutnya.
1. Jika berhasil saya akan merasa bangga dan terus berusaha dalam mencapai
sasaran saya yang lainnya.
2. Jika gagal saya akan merasa kecewa namun saya menjadi lebih terpacu dan
termotivasi atas kegagalan saya tersebut.
Tahun keempat
Sasaran:
1. IPK diatas 3.6.
2. Dapat lulus dengan IPK 3.5.
Risiko:
1. Kesehatan menjadi semakin menurun.
2. Mengurangi jatah waktu luang dan tidur.
Konsekuensi yang dihadapi:
1. Jika berhasil saya membuat seluruh keluarga saya sangat senang sekaligus
bangga atas pencapaian saya.
2. Jika gagal saya akan sangat kecewa karena membebani orang tua namun
tidak berputus asa dan membuktikan bahwa saya dapat menyelesaikannya
di semester selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar