AKU dan SRK Oleh Nur Nubli Sukirman Putra | 12171007 | ITK

ARTIKEL AKU & SRK


Setelah melalui rangkaian kegiatan LKMM Pra-TD III ITK yang diseleggarakan dari 15 hingga 17 Desember 2017, saya mendapatkan wawasan tambahan dari pemateri yang memaparkan berbagai macam materi untuk membangun karakter mahasiswa. Materi yang didapatkan antara lain AKU dan SRK.
AKU adalah singkatan dari Ambisi, Kenyataan, dan Usaha. Ambisi sendiri itu ialah suatu keinginan yang besar dalam mencapai sesuatu. Kenyataan adalah hal atau kejadian nyata yang sedang terjadi atau kita alami. Usaha adalah sesuatu yang sedang kita kerjakan untuk menggapai target atau sesuatu yang kita inginkan. AKU selama 4 tahun berkuliah saya, yaitu :
Ambisi
Saya memiliki ambisi untuk lulus tepat waktu dengan IPK yang memuaskan minimal 3.3 dan juga memiliki berbagai softskill maupun hardskill seperti berorganisasi, mengikuti lomba dan dapat menjadi pemimpin yang baik sehingga dapat berguna untuk kehidupan saya selepas kuliah nanti dan dapat diaplikasikan dalam dunia kerja dan juga dalam berwirausaha.
Kenyataan
Saya mahasiswa yang masih kurang aktif dalam sebuah organisasi dan masih malas dalam belajar.
Usaha
Usaha yang saya lakukan adalah belajar berani untuk mengutarakan pendapat dalam suatu rapat atau pertemuan dan belajar lebih giat lagi diwaktu luang sendiri atau  dengan teman yang lebih mengerti dan memahami materi yang diberikan oleh dosen dan rutin mengikuti kelas asistensi yang ada.

Artikel SRK
(Sasaran, Resiko, dan Konsekuensi)
Materi yang selanjutnya adalah SRK yang merupakan singkatan dari Sasaran, Resiko, Konsekuensi. Sasaran ialah suatu target atau batasan yang ingin dicapai. Resiko adalah akibat yang kurang menyenangkan dari suatu perbuatan. Konsekuensi adalah hasil dari suatu perbuatan biasa berupa hal baik atau buruk.Berikut adalah SRK saya untuk mencapai AKU saya.
Tahun Pertama
Sasaran : Mendapatkan nilai minimal B untuk setiap mata kuliah dan aktif                 dalam berorganisasi dan menjadi komting teknik industri .
Resiko : Waktu luang dipakai untuk rapat dan belajar supaya sangat baik.
Konsekuensi :
Berhasil
Mendapatkan nilai minimal B untuk setiap mata kuliah
Aktif dalam berorganisasi dan memiliki kemampuan sebagai pemimpin
Menjadi Komting di Teknik Industri
Gagal
Tidak Mendapat IPS yang tinggi
Tidak memiliki kemampuan sebagai pemimpin
Tahun Kedua
Sasaran :
Menjadi komting dan kating yang dapat membawa  mahasiswa baru teknik industri menjadi lebih baik
Mengikuti lomba seputar teknik industri
Membuat HIMA Teknik Industri
Resiko :
Lebih giat belajar dan rapat agar dapat menyusun rencana untuk membawa teknik industri lebih baik lagi.
Waktu luang terpakai untuk rapat dan belajar agar Ips meningkat
Konsekuensi :
Berhasil
HIMA Teknik industri terbentuk
Memenangkan Lomba dan menjadikan Teknik Industri lebih baik lagi

Gagal
HIMA TI tidak terbentuk
Tidak dapat membawa teknik industri lebih baik lagi
Tahun Ketiga
Sasaran :
Membuat wirausaha
Mendapatkan tempat PKL yang sesuai dengan ilmu yang saya dapatkan
Resiko :
Harus mempersiapkan diri agar bisa menjadi pemimpin suatu wirausaha
Mencari informasi sebanyak banyak nya untuk berwirausaha dan Tempat PKL
Konsekuensi :
Berhasil
Wirausaha terbentuk dan saya akan merasa senang dan harus tanggung jawab dengan wirausaha yang saya buat .
Mendapat tempat PKL yang sesuai dengan prodi
Gagal
Berusaha lebih keras lagi untuk mebentuk wirausaha
Apabila tidak mendapatkan tempat PKL yang di inginkan maka akan terus berusaha mencari tempat penggantinya.
Tahun Keempat
Sasaran :
Lulus tepat waktu dengan IPK minimal 3.3
Mendapatkan pekerjaan tetap yang sesuai dengan ilmu yang saya dapat dan melanjutkan wirausaha
Resiko :
Waktu luang berkurang karena mempersiapkan tugas akhir agar lulus tepat waktu dengan nilai memuaskan
Melanjutkan wirausaha agar lebih besar lagi.
Konsekuensi :
Berhasil
Lulus tepat waktu dengan nilai memuaskan dan membanggakan orang tua saya.
Mendapatkan pekerjaan tetap dengan pendapatan yang sepadan dan mendapat penghasilan tambahan dari wirausaha yang dijalankan.

Gagal
Harus menambah semester supaya lulus
Waktu terbuang
Tidak dapat lulus tepat waktu

Komentar