Artikel AKU
(Ambisi, Kenyataan, dan Usaha)
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Perkenalkan nama saya Rossyana Agustyawanti NIM 06171065 dari Program Studi
Teknik Material dan Metalurgi di Institut Teknologi Kalimantan. Setelah melalui rangkaian
kegiatan LKMM Pra-TD III ITK yang diseleggarakan oleh Institut Teknologi Kalimantan dari
15 hingga 17 Desember 2017, kami mendapatkan wawasan tambahan dari pemateri yang
memaparkan berbagai macam materi untuk membangun karakter mahasiswa baru yang
sedang dalam masa penyesuaian dengan lingkungan perkuliahan. Materi yang didapatkan
antara lain AKU dan SRK.
AKU merupakan singkatan dari Ambisi, Kenyataan, dan Usaha. Ambisi merupakan
sebuah keinginan yang besar untuk mencapai sesuatu. Kenyataan merupakan suatu hal
yang benar ada atau bisa juga digambarkan sebagai kondisi yang ada pada saat itu. Dan
usaha merupakan kegiatan yang mengerahkan tenaga maupun fikiran untuk mencapai
sebuah tujuan. Dalam materi ini mahasiswa diarahkan agar memiliki ambisi yang kuat
tanpa melewatkan kenyataan pada saat ini dan bagaimana usaha untuk mencapai ambisi
tersebut.
Ambisi
Saya memiliki ambisi untuk lulus tepat waktu dengan IPK minimal 3.5 dan memiliki
softskill maupun hardskill yang dapat berguna untuk kehidupan saya selepas kuliah nanti
dan dapat diaplikasikan dalam dunia kerja.
Kenyataan
Kenyataan nya, saya mahasiswa yang masih menempuh pendidikan perkuliahan di
tahun pertama dan masih kesusahan untuk menguasai materi perkuliahan.
Usaha
Usaha yang saya lakukan adalah dengan belajar lebih giat lagi diwaktu luang
dengan teman yang lebih mengerti dan semaksimal mungkin memahami materi yang
diberikan oleh dosen dan rutin mengikuti kelas asistensi yang diberikan oleh kakak tingkat
agar lebih mengerti.
Artikel SRK
(Sasaran, Resiko, dan Konsekuensi)
Materi selanjutnya adalah SRK yang merupakan singkatan dari Sasaran, Resiko,
Konsekuensi. Sasaran merupakan tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu
baik oleh kelompok maupun individu. Resiko adalah bahaya yang dapat terjadi selama
mencapai sasaran. Konsekuensi adalah hasil yang diperoleh setelah mencapai tujuan.
Dalam materi ini mahasiswa diarahkan untuk memiliki sasaran selama berkuliah tanpa
melupakan resiko dan konsekuensi untuk mencapai sasaran tersebut. Berikut adalah
sasaran, resiko, dan konsekuensi saya selama berkuliah di Institut Teknologi Kalimantan :
1. Tahun Pertama
- Sasaran : Mendapatkan nilai minimal AB untuk setiap mata kuliah wajib.
- Resiko : Waktu luang dipakai untuk belajar agar mendapatkan nilai maksimal.
- Konsekuensi :
Mendapatkan nilai AB untuk setiap mata kuliah
Hati senang
Tidak Mendapat IPS yang tinggi
Tidak bisa mengambil SKS lebih banyak
2. Tahun Kedua
- Sasaran :
Menjadi asisten laboratorium praktikum kimia dasar
Mengikuti lomba tari dan teater tingkat nasional
- Resiko :
Lebih giat belajar dan berlatih untuk memahami dan menguasai setiap
materi dan prosedur untuk praktikum
Waktu istirahat berkurang karena waktu senggang harus digunakan
untuk latihan agar lolos seleksi
- Konsekuensi :
Bisa menjadi asisten laboratorium. Apabila gagal menjadi asisten
laboratorium, akan merasa kecewa tapi harus tetap semangat dan giat
belajar lagi.
Menjadi peserta untuk perlombaan tari dan teater di tingkat nasional.
Apabila gagal seleksi untuk lomba hati jadi sedih dan harus tetap
berlatih semaksimal mungkin untuk ikut perlombaan yang lain.
3. Tahun Ketiga
- Sasaran :
Menjadi staff di Kabinet ITK
Mendapatkan tempat PKL yang sesuai dengan ilmu yang didapatkan
dari prodi
- Resiko :
Harus mempersiapkan diri agar bisa menjadi staff di kabinet
Mencari informasi sebanyak banyak nya dan belajar dengan sungguh-
sungguh.
- Konsekuensi :
Bila menjadi salah satu staff di kabinet tenntunya akan merasa senang
dan harus tanggung jawab dengan jabatan dan apabila tidak bisa
menjadi staff tentunya akan sedikit kecewa dan mempersiapkan diri
untuk lebih baik lagi.
Mendapat tempat PKL yang sesuai dengan prodi dan apabila tidak
mendapatkan tempat PKL yang di inginkan maka akan terus berusaha
mencari tempat penggantinya.
4. Tahun Keempat
- Sasaran :
Lulus tepat waktu dengan IPK minimal 3.5
Mendapatkan pekerjaan tetap dan dapat mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh dari kuliah selama 4 tahun.
- Resiko :
Waktu luang berkurang karena mempersiapkan tugas akhir agar lulus
tepat waktu dengan nilai memuaskan
Mempersiapkan diri dan mencari informasi lebih banyak tentang dunia
kerja.
- Konsekuensi :
Lulus tepat waktu dengan nilai memuaskan dan membanggakan orang
tua dan saudara saya. Apabila tidak lulus tepat waktu akan kecewa dan
putus asa namun tetap berusaha agar dapat segera lulus.
Mendapatkan pekerjaan tetap dengan pendapatan yang sepadan
dengan ilmu yang dimiliki. Apabila belum mendapat pekerjaan setelah
lulus akann terus berusaha mencari lowongan pekerjaan yang sesuai.
(Ambisi, Kenyataan, dan Usaha)
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Perkenalkan nama saya Rossyana Agustyawanti NIM 06171065 dari Program Studi
Teknik Material dan Metalurgi di Institut Teknologi Kalimantan. Setelah melalui rangkaian
kegiatan LKMM Pra-TD III ITK yang diseleggarakan oleh Institut Teknologi Kalimantan dari
15 hingga 17 Desember 2017, kami mendapatkan wawasan tambahan dari pemateri yang
memaparkan berbagai macam materi untuk membangun karakter mahasiswa baru yang
sedang dalam masa penyesuaian dengan lingkungan perkuliahan. Materi yang didapatkan
antara lain AKU dan SRK.
AKU merupakan singkatan dari Ambisi, Kenyataan, dan Usaha. Ambisi merupakan
sebuah keinginan yang besar untuk mencapai sesuatu. Kenyataan merupakan suatu hal
yang benar ada atau bisa juga digambarkan sebagai kondisi yang ada pada saat itu. Dan
usaha merupakan kegiatan yang mengerahkan tenaga maupun fikiran untuk mencapai
sebuah tujuan. Dalam materi ini mahasiswa diarahkan agar memiliki ambisi yang kuat
tanpa melewatkan kenyataan pada saat ini dan bagaimana usaha untuk mencapai ambisi
tersebut.
Ambisi
Saya memiliki ambisi untuk lulus tepat waktu dengan IPK minimal 3.5 dan memiliki
softskill maupun hardskill yang dapat berguna untuk kehidupan saya selepas kuliah nanti
dan dapat diaplikasikan dalam dunia kerja.
Kenyataan
Kenyataan nya, saya mahasiswa yang masih menempuh pendidikan perkuliahan di
tahun pertama dan masih kesusahan untuk menguasai materi perkuliahan.
Usaha
Usaha yang saya lakukan adalah dengan belajar lebih giat lagi diwaktu luang
dengan teman yang lebih mengerti dan semaksimal mungkin memahami materi yang
diberikan oleh dosen dan rutin mengikuti kelas asistensi yang diberikan oleh kakak tingkat
agar lebih mengerti.
Artikel SRK
(Sasaran, Resiko, dan Konsekuensi)
Materi selanjutnya adalah SRK yang merupakan singkatan dari Sasaran, Resiko,
Konsekuensi. Sasaran merupakan tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu
baik oleh kelompok maupun individu. Resiko adalah bahaya yang dapat terjadi selama
mencapai sasaran. Konsekuensi adalah hasil yang diperoleh setelah mencapai tujuan.
Dalam materi ini mahasiswa diarahkan untuk memiliki sasaran selama berkuliah tanpa
melupakan resiko dan konsekuensi untuk mencapai sasaran tersebut. Berikut adalah
sasaran, resiko, dan konsekuensi saya selama berkuliah di Institut Teknologi Kalimantan :
1. Tahun Pertama
- Sasaran : Mendapatkan nilai minimal AB untuk setiap mata kuliah wajib.
- Resiko : Waktu luang dipakai untuk belajar agar mendapatkan nilai maksimal.
- Konsekuensi :
Mendapatkan nilai AB untuk setiap mata kuliah
Hati senang
Tidak Mendapat IPS yang tinggi
Tidak bisa mengambil SKS lebih banyak
2. Tahun Kedua
- Sasaran :
Menjadi asisten laboratorium praktikum kimia dasar
Mengikuti lomba tari dan teater tingkat nasional
- Resiko :
Lebih giat belajar dan berlatih untuk memahami dan menguasai setiap
materi dan prosedur untuk praktikum
Waktu istirahat berkurang karena waktu senggang harus digunakan
untuk latihan agar lolos seleksi
- Konsekuensi :
Bisa menjadi asisten laboratorium. Apabila gagal menjadi asisten
laboratorium, akan merasa kecewa tapi harus tetap semangat dan giat
belajar lagi.
Menjadi peserta untuk perlombaan tari dan teater di tingkat nasional.
Apabila gagal seleksi untuk lomba hati jadi sedih dan harus tetap
berlatih semaksimal mungkin untuk ikut perlombaan yang lain.
3. Tahun Ketiga
- Sasaran :
Menjadi staff di Kabinet ITK
Mendapatkan tempat PKL yang sesuai dengan ilmu yang didapatkan
dari prodi
- Resiko :
Harus mempersiapkan diri agar bisa menjadi staff di kabinet
Mencari informasi sebanyak banyak nya dan belajar dengan sungguh-
sungguh.
- Konsekuensi :
Bila menjadi salah satu staff di kabinet tenntunya akan merasa senang
dan harus tanggung jawab dengan jabatan dan apabila tidak bisa
menjadi staff tentunya akan sedikit kecewa dan mempersiapkan diri
untuk lebih baik lagi.
Mendapat tempat PKL yang sesuai dengan prodi dan apabila tidak
mendapatkan tempat PKL yang di inginkan maka akan terus berusaha
mencari tempat penggantinya.
4. Tahun Keempat
- Sasaran :
Lulus tepat waktu dengan IPK minimal 3.5
Mendapatkan pekerjaan tetap dan dapat mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh dari kuliah selama 4 tahun.
- Resiko :
Waktu luang berkurang karena mempersiapkan tugas akhir agar lulus
tepat waktu dengan nilai memuaskan
Mempersiapkan diri dan mencari informasi lebih banyak tentang dunia
kerja.
- Konsekuensi :
Lulus tepat waktu dengan nilai memuaskan dan membanggakan orang
tua dan saudara saya. Apabila tidak lulus tepat waktu akan kecewa dan
putus asa namun tetap berusaha agar dapat segera lulus.
Mendapatkan pekerjaan tetap dengan pendapatan yang sepadan
dengan ilmu yang dimiliki. Apabila belum mendapat pekerjaan setelah
lulus akann terus berusaha mencari lowongan pekerjaan yang sesuai.
Komentar
Posting Komentar